Bocah Bandung Curi Mobil – Sebuah peristiwa mencengangkan kembali mengguncang jagat media sosial dan menjadi buah bibir warga Jawa Barat. Seorang bocah laki-laki asal Bandung yang masih berusia belasan tahun nekat mencuri mobil hanya demi keinginan bodohnya: jalan-jalan ke Cianjur. Tanpa bekal pengetahuan menyetir yang memadai, bocah ini malah memacu kendaraan curian itu sejauh puluhan kilometer dan lebih gilanya lagi, sempat membuat aparat kepolisian kalang kabut melakukan pengejaran.
Peristiwa ini terjadi pada awal pekan dan langsung viral setelah video aksi pengejaran tersebar di media sosial situs slot depo 10k. Dalam rekaman itu terlihat jelas bagaimana bocah tersebut memacu kendaraan tanpa takut, menghindari razia, dan melaju bak pembalap liar. Polisi di buat kerepotan tidak hanya karena mengejar kendaraan yang lincah, tapi karena yang mengemudi adalah anak di bawah umur yang tidak paham resiko mematikan dari aksi nekatnya.
Kronologi Aksi Bocah Bandung Curi Mobil
Menurut informasi yang di himpun, aksi pencurian mobil ini di mulai dari sebuah tempat parkir di kawasan Bandung. Mobil yang saat itu di tinggal pemiliknya hanya dalam waktu singkat, menjadi sasaran empuk si bocah. Di duga ia memanfaatkan momen lengah sang pemilik yang lupa mengunci pintu mobil secara manual, dan kunci mobil yang masih tergantung di dashboard. Tanpa pikir panjang, bocah tersebut masuk ke dalam mobil dan menyalakan slot.
Bukan ke sekolah atau ke rumah temannya, bocah ini malah mengarahkan mobil ke luar kota. Destinasi yang di tuju? Cianjur! Jarak antara Bandung dan Cianjur yang mencapai lebih dari 60 kilometer di tempuhnya tanpa rasa takut. Di jalan tol, kendaraan itu melaju dengan kecepatan tinggi, melintas zig-zag, bahkan nyaris menyerempet pengendara lain. Beberapa warga yang menyadari sesuatu tak beres segera melaporkan mobil tersebut ke polisi.
Baca Berita Lainnya Juga Hanya Di beritajepang.com
Kejar-kejaran Seru di Jalan Tol
Begitu laporan di terima, petugas dari Satlantas langsung melakukan koordinasi dan pengejaran. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Tiga unit patroli polisi di kerahkan untuk menghadang kendaraan tersebut di perbatasan Cianjur. Namun, bocah itu seperti tak punya rasa takut. Ia terus memacu kendaraan dengan manuver yang liar, menyebabkan beberapa pengendara lain nyaris celaka.
Kejar-kejaran dramatis ini bahkan berlangsung hingga belasan menit. Mobil curian akhirnya berhasil di hentikan setelah polisi menutup akses jalan di satu titik. Namun saat keluar dari mobil, petugas yang tadinya bersiaga dengan senjata lengkap langsung di buat tercengang melihat siapa pelakunya: seorang anak kecil dengan badan mungil dan wajah polos yang tampak kebingungan.
Motif yang Bikin Geleng Kepala
Setelah di amankan dan di interogasi, bocah tersebut mengaku hanya ingin “main ke Cianjur”. Ia merasa bosan di rumah dan melihat kesempatan emas saat mobil dibiarkan terbuka tanpa pengawasan. Parahnya lagi, ini bukan kali pertama ia kabur dari rumah. Orang tuanya mengaku bahwa anak tersebut memang sering melakukan aksi nekat, meski belum pernah sebrutal ini.
Yang lebih bikin jengkel, si bocah malah terlihat santai ketika di tanya soal tindakannya. Ia bahkan sempat bertanya apakah mobilnya akan di kembalikan ke pemiliknya. Tidak ada rasa penyesalan, tidak ada rasa bersalah. Ia justru menganggap aksinya sebagai “petualangan seru yang serasa seperti di film”.
Respon Publik dan Ancaman Hukum
Publik pun di buat marah sekaligus bingung. Banyak netizen yang mempertanyakan bagaimana anak sekecil itu bisa dengan mudah mencuri mobil dan melaju tanpa pengawasan sejauh itu. Ada pula yang menyoroti peran orang tua dan kelalaian pemilik mobil yang seolah-olah memberikan “tiket gratis” untuk aksi kriminal anak-anak.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa proses hukum tetap berjalan meski pelaku masih di bawah umur. Mobil telah dikembalikan ke pemiliknya, dan bocah tersebut dibawa ke unit perlindungan anak untuk proses selanjutnya. Psikolog juga dilibatkan untuk memeriksa kondisi mental anak tersebut, mengingat tingkat keberanian dan sikap apatisnya tergolong tidak wajar.